26 Oktober 2011

Bersaing Dengan Teman Secara Sportif

“Sesama bis kota dilarang saling mendahului,” dulu dikaca belakang bis umum selalu ada tulisan seperti itu. Ane selalu tergelitik setiap kali ingat kalimat itu. Mengapa ‘sesama bis kota’, ya? Tapi benar juga, soalnya bis kota kan tdk mungkin saling mendahului dgn kereta api. Apalagi dgn pesawat terbang. Meski sekarang sudah tdk ada lagi tulisan seperti itu, tetapi tdk berarti kalimat itu tdk relevan lagi. Khususnya bagi kita yang bkn pengemudi bis kota. Lho, kok kita? Iya, krn perilaku ‘mengemudi’ ugal-ugalan yang kita lakukan dlm mengarungi roda kehidupan sering jauh lebih parah dari persaingan antar bis kota. Persis seperti bis kota yang bersaing dgn sesama bis kota, kita hanya bersaing dgn sesama kita jg. Dan, persaingan kita sering dikasih bonus berupa rasa iri didlm hati.
Share